
Petir sebagai energi baru ?
Potensi Petir sebagai energi baru? Petir sebagai energi baru dimana Satu sambaran petir memiliki energi sebesar kira-kira 20000 Ampere.Energi petir ini dapat digunakan untuk
Selain tenaga matahari, angin, dan gelombang air, masih ada sumber tenaga lain yang bersifat dapat diperbarui. Para Ahli tengah menguji coba penggunaan tenaga tersebut dengan alat yang dapat menarik listrik dari udara. Calon Energi baru tersebut adalah listrik di udara yang dapat memicu pembentukan kilat & petir. Energi petir ini dapat digunakan untuk menyalakan bola lampu 100 watt dalam waktu tiga bulan lebih. Dalam sekali sambaran saja energi listrik petir dapat digunakan untuk menerangi ratusan rumah sekaligus. Selama berabad-abad, Para ilmuwan terkesima dengan idea memanfaatkan kekuatan dari petir atau sambaran petir. Seorang ilmuwan, Nikola Tesla, bereksperimen luas dengan topik tersebut, namun pemahaman nyata di bidang elektrodinamika atmosfer hingga kini masih sulit dipahami. Sementara, Fernando Galembeck, ilmuwan dari Universitas Campinas, Brazil, baru-baru ini menyajikan laporan di Pertemuan Nasional Masyarakat Kimia Amerika ke-24, dimana ia mengulas detail mengenai masa depan, di mana setiap rumah akan memiliki piranti di atas atap yang dapat menarik listrik dari udara. “Seperti halnya energi matahari yang dapat diperoleh secara bebas selama kita memasang sel solar sehingga tidak perlu bergantung pada sumber listrik yang sudah ada, dimana calon sumber energi baru ini pun menjanjikan hal serupa,” ujarnya. Pada intinya, ilmuwan meyakini bahwa tetesan air di atmosfer adalah partikel listrik netral dan tetap seperti itu meski bergesekan dengan listrik dari partikel debu atau cairan lain. Petir sebagai energi baru
Baca juga : siapa Fernando Galembeck ?
Galemback menemukan, berdasarkan serangkaian percobaan di laboratorium, bahwa tetesan air itu sebenarnya mengambil daya listrik. Ia menggunakan partikel silika dan aluminium fosfat, jenis partikel debu yang sangat umum di udara, dan menemukan bahwa mereka kapasitas daya listrik mereka meningkat ketika jumlah uap air meningkat di udara. “Ini adalah bukti nyata bahwa air di atmosfir dapat mengakumulasikan daya listrik dan mentransferkan ke material lain yang bersentuhan dengannya,” ujar Galemback. Berdasarkan penemuan itu, imbuh Galembeck, sangat mungkin memanen listrik dari udara terutama di wilayah dengan kelembaban tinggi, seperti kawasan tropis. Untuk mengawali kemungkinan industri ini, tim Galembeck, sudah mulai mengetes sejumlah logam untuk melihat mana yang paling sensitif dalam menangkap listrik di atmosfer pada panel higroelektrik.Pemasangan panel higroelektrik ternyata dapat juga mencegah kerusakan akibat kilat dan petir, dengan menempatkan panel untuk menangkap daya listik di udara pada titik yang kerap dihantam petir. “Ini ide yang mengagumkan bahwa studi yang kami lakukan sendiri dan tim lain menyatakan kemungkinan itu sangat besar,” ujar Galemback.
Besaran Energi dari sambaran petir
Energi yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar dari pada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Suhu pada jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat Celcius. Bandingkan dengan suhu di dalam tanur untuk meleburkan besi yang hanya antara 1.050 dan 1.100 derajat Celcius. Dengan panas yang luar biasa ini petir dengan mudah dapat membakar dan menghancurkan seluruh unsur yg ada di muka bumi. Perbandingan lainnya, suhu permukaan matahari mencapai 700.000 derajat Celcius. Dengan demikian maka suhu petir adalah 1/70 dari suhu permukaan matahari. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt. Besar energi yang dilepaskan petir bervariasi dari 1 miliar hingga 10 miliar joules bergantung pada ukuran petir. Jika petir dikonversi menjadi energi listrik, maka 1 miliar joules dapat digunakan untuk menyalakan lampu 50 watt selama setidaknya 7 bulan tanpa henti.
Sebuah sambaran petir normalnya memiliki energi yang dapat menyalakan sebuah bola lampu 100 watt selama lebih dari 3 bulan. Sebuah sambaran kilat berukuran rata-rata mengandung kekuatan listrik sebesar 20.000 amp. Sebuah las menggunakan 250-400 amp untuk mengelas baja. Kilat bergerak dengan kecepatan 150.000 km/detik, atau setengah kecepatan cahaya, dan 100.000 kali lipat lebih cepat daripada suara Kilatan yang terbentuk turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan 96.000 km/jam.
Sambaran pertama mencapai titik pertemuan atau permukaan bumi dalam waktu 20 milidetik, dan sambaran dengan arah berlawanan menuju ke awan dalam tempo 70 mikrodetik. Secara keseluruhan petir berlangsung dalam waktu hingga setengah detik. Suara gemuruh yang mengikutinya disebabkan oleh pemanasan mendadak dari udara di sekitar jalur petir. Akibatnya, udara tersebut memuai dengan kecepatan melebihi kecepatan suara, meskipun gelombang kejutnya kembali ke gelombang suara normal dalam rentang beberapa meter. Gelombang suara terbentuk mengikuti udara atmosfer dan bentuk permukaan setelahnya. Itulah alasan terjadinya guntur dan petir yang susul-menyusul.
Petir berarus listrik terbesar terdapat di Indonesia, tepatnya di daerah Depok. Tak disangka, para peneliti mendapati arus petir negatif berkekuatan 379,2 kA (kilo Ampere) dan petir positif mencapai 441,1 kA. Dengan kuat arus sebesar itu, petir mampu meratakan bangunan yang terbuat dari beton sekalipun. Selama ini, Indonesia memang dikenal sebagai negara dengan sambaran petir cukup tinggi. Kondisi meteorologis Indonesia memang sangat ideal bagi terciptanya petir.
Baca juga : Apa itu awan Cumulonimbus ?
Tiga syarat pembentukan petir yaitu udara naik, kelembaban, dan partikel bebas atau aerosol, terpenuhi dengan baik di Indonesia sebagai negara maritim. Bumi bisa diibaratkan sebsgai kapasitor. Antara lapisan ionesfer dan Bumi, jika langit cerah, ada arus listrik yang mengalir terus-menerus, dari ionosfer yang bermuatan (+) ke Bumi yang bermuatan (-). Tapi Bumi tidak terbakar, karena ada awan petir yang bermuatan listrik (+) maupun (-) sebagai penyeimbang. Yang (+) turun ke Bumi, dan yang (-) naik ke ionosfer.Ketika langit berawan, semua awan adalah awan petir. Hanya awan cumulonimbus yg menghasilkan petir. Petir terjadi karena pelepasan muatan listrik dari satu awan cumulonimbus ke awan lainnya, atau dari awan langsung ke Bumi.Saat kita merenungi semua perihal petir ini, kita akan memahami bahwa peristiwa alam ini adalah sesuatu yg menakjubkan. Bagaimana sebuah kekuatan luar biasa semacam itu muncul dari partikel bermuatan (+) & (-), yang tak terlihat oleh mata telanjang, menunjukkan bahwa petir diciptakan dengan sengaja oleh Sang Pencipta. Lebih jauh lagi, kenyataan bahwa molekul-molekul nitrogen, yang sangat penting untuk tumbuhan, muncul dari kekuatan ini, sekali lagi membuktikan bahwa petir diciptakan khusus oleh Sang Pencipta, bukan terjadi secara kebetulan. Petir sebagai energi baru
Kenapa Petir?
Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh.
Bila jumlah air yang banyak dan berasal dari awan diketahui, kemudian total energi sebuah badai petir dapat dihitung. Pada badai petir sedang, energi yang dilepaskan mencapai 10.000.000 kilowatt jam (3.6×10^13) joule, yang sama dengan kekuatan bom nuklir 20 kiloton. Badai petir besar dapat 10 hingga 100 kali lebih kuat. Sebuah sambaran petir berukuran rata-rata memiliki energi yang dapat menyalakan sebuah bola lampu 100 watt selama lebih dari 3 bulan. Sebuah sambaran kilat berukuran rata-rata mengandung kekuatan listrik sebesar 20.000 amp. Sebuah las menggunakan 250-400 amp untuk mengelas baja. Kilat bergerak dengan kecepatan 150.000 km/detik, atau setengah kecepatan cahaya, dan 100.000 kali lipat lebih cepat dari kecepatan suara. Petir sebagai energi baru
Kilatan yang terbentuk turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan 96.000 km/jam. Sambaran pertama mencapai titik pertemuan atau permukaan bumi dalam waktu 20 milidetik, dan sambaran dengan arah berlawanan menuju ke awan dalam waktu 70 mikrodetik. Secara keseluruhan petir berlangsung dalam waktu kira-kira setengah detik.
Baca juga : Apa itu penangkal petir?
BAHAYA PETIR DAN ANCAMAN SAMBARAN PETIR
Agar rumah atau kantor anda bebas dari bahaya petir, anda sebaiknya segera memasang penangkal petir. Karena pekerjaan ini cukup beresiko dan bersifat teknis, anda bisa menggunakan jasa pasang penangkal petir. Anda sebaiknya memilih jasa instalasi penangkal petir yang benar-benar profesional dan berpengalaman seperti PT. Denata Persada. Petir sebagai energi baru
Kami adalah perusahaan spesialis kontraktor dan Produsen penangkal petir thomas dan penangkal petir gent yang memberikan bergaransi dan bersertifikasi internasional. Kami memberikan solusi terbaik dalam perlindungan sambaran petir. Petir sebagai energi baru
PT. Denata Persada telah berpengalaman dalam bidang penangkal petir, sistem pembumian, dan kelistrikan. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, PT. Denata Persada telah menangani ratusan proyek skala nasional.
Untuk informasi lebih jelasnya mengenai Instalasi sistem penangkal petir gedung, silahkan hubungi kami di :
- PT. Denata Persada || Jl. Salihara No.42B, Pasar Minggu, Jakarta
- Telp : +622178847212
- Wa : +6287889294037
- Email : denatapersada@yahoo.com
Leave a Reply